Aliran Sesat Surga Eden Pimpinan Ahmad Tantowi

"Jerat sesat surga eden garap puluhan cewek", "Raja cabul", "Sorga Eden Aliran sesat", dan lainnya. Demikianlah sebagian isu berita tentang sebuah aliran sesat "Sorga Eden" yang muncul di desa Pamengkan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kota Santri. Aliran sesat ini dipimpin oleh Ahmad Tantowi (57th). Isu ini semakin berkembang disiarkan oleh berbagai media massa lokal Cirebon Jawa Barat maupun nasional, terutama setelah adanya penggerebekan secara paksa oleh pihak aparat kepolisian Cirebon beserta masyarakat anti aliran sesat terhadap Ahmad Tantowi beserta para pengikutnya di markas aliran Sorga Eden, 14 Januari 2010 lalu.

Setelah menjalani pemeriksaan lebih dari 1 X 24 jam, akhirnya Satuan Operasional I Ditreskrim Polda Jabar menetapkan Ahmad Tantowi, (57), istrinya Endang (35), dan pengikutnya Ros, sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dan perbuatan tak senonoh di aliran sesat Surga Eden. Bahkan ketiganya langsung dijebloskan kedalam tahanan Mapolda Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Dade Achmad didampingi Kasatops 1 AKBP Enggar Pareanom mengatakan, ketiga orang itu masih dijerat pasal pencabulan.

Tiga hari kemudian, pada 17 Januari 2010 lalu, ratusan warga masyarakat anti aliran sesat kota Cirebon yang terdiri dari Ulama, Santri, dan warga biasa, mendatangi rumah Ahmad Tantowi (57th) pemimpin aliran sesat surga eden. Masyarakat berusaha menyegel rumah yang diduga sebagai markas utama aliran sesat sorga eden ini. Warga yang mengamuk, bersaha merusak dan menempelkan berbagai tulisan kecaman di pintu rumah Ahmad Tantowi, rumah yang disebut-sebut oleh para pengikut aliran sesat Surga Eden sebagai Rumah Sirotul Mustaqin.

Apakah betul Surga Eden termasuk aliran sesat ?
Menurut UUD Indonesia, setiap warga negara berhak menjalankan agama sesuai keyakinannnya. Namun setiap ajaran tertentu apabila membawa suatu bendera agama yang sudah diakui UUD, maka hendaklah ia menjalankan ajarannya sesuai peraturan yang sudah ditetapkan oleh agama tersebut dan akan dianggap sesat apabila dia menyelewengkan ajaran dari bendera agama yang dianutnya. Andi Mulya, ketua gerakan anti sesat Cirebon menerangkan bahwa selain di temukan al-qur`an, juga ditemukan kitab injil dalam rumah tantowi, serta buku catatan karya Ahmad Tantowi. Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rafani Achyar pada hari kamis (1/1/2010) di Mapolda Jabar, menjelaskan bahwa buku karya pimpinan Surga Eden, Ahmad Tantowi, bakal dipelajari hingga seminggu ke depan. Buku pedoman sekte Surga Eden itu rencananya diteliti 12 anggota tim fatwa MUI Jabar. Menurut Kabid Humas MUI Cirebon, Muslim Mukhlis, kesesatan aliran sorga eden ini masih dalam penelitian apakah termasuk penyeimpangan terhadap suatu ajaran agama atau hanya pelanggaran undang-undang tentang pencabulan.

Berdasarkan rangkuman keterangan dari para pengikut aliran sesat sorga eden ini menerangkan bahwa beberapa inti ajaran ini seperti:

Para pengikutnya wajib merekrut anggota perempuan.
Pengikut tidak diperintahkan sholat.
Orang lain di luar ajaran aliran Sorga Eden adalah kafir.
Ahmad Tantowi dianggap sebagai Imam, Nabi, sekaligus sebagai Tuhan.
Semua pengikut wanita boleh disetubuhi oleh Ahmad Tantowi.

Pengikut wanita harus telanjang di depan Ahmad tantowi sebagai pencucian dosa.

Bahkan salah seorang wanita (Screet name) yang pernah menjadi pengikut Sorga Eden menjelaskan bahwa dirinya pernah dipanggil oleh Ahmad Tantowi (AT), kemudian AT membuka pengajian al-Qur`an. Namun setelah itu, ia diperintakan untuk membuka bajunya alias telanjang dan ini juga terjadi pada pengikut wanita lainnya. Menurutnya, telanjang ini untuk pencucian dosa.

Bukti lain dari kesesatan aliran sesat Surga Eden lainnya sebagaimana diungkapkan oleh saksi ahli, Amin Jamaludin dari Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LIPPI) setelah memberikan keterangan kepada penyidik di Mapolda Jabar, Rabu sore (20/1/2010), adalah dugaan adanya penyimpangan al-Qur`an surat al-Ahzab ayat 50-51 dan beberapa hadis. Penyelewengan al-qur`an ayat 50-51 surat al-Ahzab ini diduga untuk kepentingan pribadi AT seperti pencabulan wanita, mengaku diri sebagai imam, nabi, bahkan tuhan.

Writer: Admin Catatan Kisah
Sumber Utama: Sidik Kasus JAM 10.00 WIB TPI edisi Januari 23/1/2010
Sumber Lainnya: Beberapa Media Massa lainnya.

Pusat Pelatihan dan Penggemblengan .....Read More

Posting Komentar

4 Komentar

Free Ads mengatakan…
Sepantasnya pengikut agama, tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penafsiran agama yang menyeleweng dan menyesatkan.
Anonim mengatakan…
Bung opini yang berkembang itu fitnah..., semua rekayasa untuk kepentingan pribadi dan rekayasa..., saksi pelapor seharusnya yang diperiksa karena telah berbuat tidak terpuji... Untuk masalah keimanan seseorang hanya Allah SWT., yang tahu... Bukan kalian2 yang bisa menilai. Janganlah menyebar fitnah... Allah Maha Tahu... ingat hari pembalasan.... maka keceburlah mereka ke spitank dan babak belur... ini baru peringatan awal
Admin All In One mengatakan…
Persoalan fitnah atau bukan, Hal ini kita kembalikan saja kepada pemerintah dalam hal ini diwakili oleh MUI dibantu dengan aparat kepolisian setempat untuk meneliti kebenaran tentang berita yang telah disiarkan oleh berbagai media massa ini.

Saya sangat setuju dengan anda, bahwa persoalan keimanan memang semata hanya Allah sajalah yang tahu...?

Hanya saja, Jika suatu negara mempunyai UUD-nya maka suatu agama juga mempunyai UUD-nya. Contoh dalam kasus ini yang berhubungan dengan agama Islam, maka UUD-dalam agama Islam adalah masalah pengakuan menjadi Nabi sudah terputus sampai kepada Nabi Muhammad saja, jika ada orang setelah itu mengaku Nabi maka dianggap salah menurut UUD-Islam. Demikian juga persoalan pencabulan, dan lain sebagainya.

Selain Islam, agama lain pun juga mempunyai UUD-nya, maka jika melanggar UUD agama tersebut, maka tentu akan dianggap salah oleh semua pemeluk agama tersebut.

Jika anda ada bukti lain...maka ada baiknya anda menulis melalui Submit Article, dan dapat dibaca oleh orang banyak...harap sertakan sumber dan data lengkap anda jika artikel anda tersebut ingin ditampilkan.
Anonim mengatakan…
Wuah........... ternyata saya kuper ya.........
ga tau ada ahmad tantowi di kampung sebelah.
Mohon maaf......... dengan yakin berdasarkan sumber terpercaya, memang ada pencabulan dan pelecehan sexual.