Kasus perseteruan Arumi Bachin dan orang tuanya, menurut saya adalah sebagai contoh perlawanan anak masa sekarang melawan kedua orang tuanya. Saya tidak tahu pasti mana yang benar di antara keduanya, namun sudah seharusnya, jika seorang anak tetap menghormati Ibu yang telah melahirkannya ke dunia. Menghargai ibu yang telah membesarkannya dari bayi, hingga anak-anak, hingga akhirnya berkesempatan untuk menjadi seorang artis terkenal.
Arumi Bachin Lawan Ibunya
Walaupun mungkin untuk menjadi seorang artis, tidak ada bantuan dari ibunya sedikitpun, namun pasti, Arumi Bachin harus mempertimbangkan bagaimana susahnya sang ibu ketika melahirkannya, betapa lelah sang ibu ketika membesarkannya bertahun-tahun lamanya hingga bisa berbicara, bisa berjalan, bahkan setelah dewasa bisa akting di depan tv menjadi seorang artis terkenal, namun akan sangat disayangkan dan jangan sampai terjadi seperti dalam kisah dongeng legenda dari kota padang tentang anak durhaka yang berjudul kisah Malin Kundang sang anak Durhaka..
Bahkan dalam ajaran agama mana saja, dilarang menghardik kedua orang tua walaupun hanya sekedar kata "AH",. Kesimpulannya, jika memang ada perbedaan, sebaiknya jika seorang anak menggunakan cara hikmah dan bijaksana kepada orang tua yang mungkin saja sudah pikun, lupa, dan seterusnya. Orang tua tetaplah orang tua. Yang bisa memutuskannya hanyalah jika terjadi perbedaan keyakinan agama, selain itu, tidak ada yang dapat memutuskannya.
Kiriman Berita oleh ProBlogAdvertising di Perseteruan Arumi Bachin -Anak Lawan Orang Tua
0 Komentar