Lagi-lagi ada bom meledak, ei salah...bukan bom yang meledak tapi ternyata tabung gas konversi pertamina. Heran juga ya, katanya sudah aman, kok masih bisa meledak. Dalam bulan ini saja, sudah berapa banyak tabung gas konversi pertamina yang meledak seperti bom di rumah-rumah penduduk.Wah ngeri juga kalau dipikir-pikir, soalnya, dirumahku juga memakai tabung gas sebagai alat untuk memasaknya. Kenapa bisa meledak ya...?
Ujung-ujungnya pasti saling tuding, dan saling tidak mau bertanggun jawab. Dan pasti akhirnya masyarakat konsumen juga yang jadi korbannya. Mungkin sudah menjadi budaya kita kali ye, bisanya hanya saling tuding melempar batu sembunyi tangan...katanya pak Balankon.
Alasannya sih karena konsumen kurang mengerti cara penggunaan tabung gas konversi pertamina. Ada jugaa yang kata kalau konsumen kurang mengerti, itu disebabkan kurangnya sosialisasi dari pertamina tentang cara penggunaan tabung gas yang dipasarkan, sehingga akhirnya tabung gas yang seharusnya dapat digunakan untuk masak eee... malah jadi tabung bom waktu yang siap meledak di rumah-rumah konsumen dan umumnya adalah konsumen kelas menengah ke bawah.
Yang jelas, jika anda menggunakan tabung gas di rumah anda, maka dari sekarang, pelajarilah baik-baik cara penggunaanya atau ajarilah istri-istri anda cara memakainya sehingga tabung gas di rumah anda tidak menjadi tabung bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Info Siaran Lainnya Yang Mungkin Belum Anda Baca:
0 Komentar