Gaya Hidup Artis Sebagai Publik Figure

Sudah menjadi budaya di negara kita bahkan di berbagai negara mana saja bahwa seorang Publik Figure akan menjadi panutan sebagian besar masyarakat, di mana gaya hidupnya sehari-hari akan menjadi contoh bagi orang-orang yang menyukainya. Publik Figure bisa datang dari berbagai status orang terkenal seperti dari kalangan pejabat politik pemerintah, dari kalangan artis dan selebritis, dari kalangan aliran keagamaan, dari kalangan budayawan, dan seterusnya.


Dalam tulisan kali ini, kami mencoba mengambil tema Gaya Hidup Artis Sebagai Publik Figure panutan umat dengan pertanyaan utama, pantaskah kalangan artis sebagai publik figure panutan umat ?

Banyaknya berbagai kasus negative yang menimpa para artis terkenal Indonesia mulai dari kasus narkoba, kasus perselingkuhan dan perceraian, kasus pernikahan yang tidak jelas, kasus punya anak di luar pernikahan, dan lain sebagainya hingga kasus video porno artis yang ramai diberitakan dan disiarkan oleh berbagai media massa saat ini seperti peredaran video porno mirip Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari. Berbagai kasus negative yang menimpa para artis dan selebritis ini seakan mempertanyakan kembali kepada kita bahwa pantaskah menjadikan gaya hidup artis sebagai publik figure panutan masyarakat.

Jawaban anda mungkin akan berbeda-beda tergantung dari sudut pandang moral yang anda gunakan untuk menilai bahwa kalangan artis itu pantas atau tidak untuk dijadikan panutan. Jika sudut pandang moral yang anda gunakan adalah kehidupan glamor, kemewahan, hidup terkenal dan dipuja-puja setiap orang, maka gaya hidup artis mungkin akan lebih cocok untuk menjadi fublik figure panutan anda. Walaupun begitu, tidak semua kalangan artis mencerminkan hidup glamor, bermewah-mewahan, dan seterusnya.

Jika sudut pandang moral yang anda gunakan adalah agama, maka banyak kalangan artis yang hidup melanggar kode etik agama tertentu yang umumnya dilakukan oleh artis wanita seperti dari cara berpakaian ketika manggung, tampil genit dan berkesan pornografi, dan seterusnya. Walaupun begitu, tidak sedikit artis yang manggung dengan pakaian yang lebih beradab dan terlihat sangat agamis secara fisik.

Pantas atau tidaknya seseorang itu dijadikan sebagai publik figure panutan ummat, seharusnya didasari penilaian sudut pandang moral agama dan budaya yang berlaku di negara kita. Baik artis ataupun bukan, terkenal ataupun tidak, jika gaya hidupnya bertentangan dengan moral agama dan budaya Indonesia, maka tidak sepantasnya orang tersebut menjadi piblik figure panutan ummat.

Bagaimana menurut anda ? Mungkin anda mempunyai cara pandang pendapat anda sendiri ?

Posting Komentar

2 Komentar

TD Indonesia. mengatakan…
Oke Banget ....Mas
paranormal study mengatakan…
Saya setuju dengan pendapat anda, seharusnya dasar moral agama dan budaya bangsa yang harus menjadi dasar sebagai penilaian apakah seseorang itu pantas untuk dijadikan sebagai public figure atau tidak.

Hanya saja Pertanyaanya ? apakah antara moral agama yang berlaku dan moral budaya yang ada di Indonesia ini bisa sejalan seiring.

Bahkan mungkin saat ini, banyak muncul budaya baru yang membudaya atau telah menjadi budaya non tertulis.

Pertanyaan kedua, budaya artis selebritis apakah termasuk bagian dari moral budaya Indonesia?